Posted by :
MQ
Thursday, 23 May 2013
Amal
yang paling dicintai oleh Allah adalah yang terus menerus meski hanya sedikit.
(Muhammad SAW)
Akan
kuberikan ilmu yang kumiliki kepada siapapun, asal mereka mau memanfaatkan ilmu
yang telah kuberikan itu. (Imam Syafi’i)
Jangan
sampai ayam jantan lebih pandai darimu. Ia berkokok di waktu subuh, sedang kamu
tetap lelap dalam tidur. (Lukman Hakim).
Apabila
secara kebetulan kamu menjadi orang yang dekat dengan penguasa, maka
berhati-hatilah kamu seolah-olah kamu sedang berdiri di atas pedang yang tajam
sekali. (Imam Ghozali)
Aku
tak suka memakai baju baru, hal itu kulakukan karena aku takut timbul iri hati
tetangga-tetanggaku. (Abu Ayub as-Sakhtayani).
Allah
telah memberikan petunjuk kepadaku sehinga aku bisa mengenali diriku sendiri
dengan segala kelemahan dan kehinaanku. (Ali BinAbu Thalib).
Andaikata
seseorang mau memikirkan kebesaran Allah, maka ia takkan sampai hati untuk
melakukan perbuatan perbuatan dosa. (Bisyir)
Sifat
rendah hati, yaitu taat dalam mengerjakan kebenaran dan menerima kebenaran itu
yang datangnya dari siapapun. (Fudlail bin Iyadl).
Dalam
shalatku selama 40 tahun, aku tak pernah lupa mendo’akan guruku yang bernama
Imam Syafi’i. Itu kulakukan karena aku memperolah ilmu dari Allah lewat beliau.
(Yahya bin Said al-Qathan).
Orang
yang beramal tanpa didasari ilmu, maka amalnya akan sia-sia belaka, karena
tidak diterima oleh Allah. (Ibnu Ruslan).
Fikiran
merupakan sumber dari ilmu, sedang ilmu itu sendiri merupakan sumber amal.
(Wahb).
Orang
yang mengerti ilmu fikih berarti ia bisa makrifat kepada Allah dengan ilmunya
menyebabkan ia kenal kepada-Nya. Bahkan dengan ilmunya ia bisa mengajar orang
lain sampai pandai. (Syeikh Izzuddin bin Abdussalam).
Jangan
berteman yang hanya mau menemanimu ketika kamu sehat atau kaya, karena tipe
teman seperti itu sungguh berbahaya sekali bagi kamu dibelakang hari.(Imam
Ghozali).
Jika
ada musuh yang bisa mendekatkan kamu kepada Allah, maka hal itu lebih baik dari
pada teman akrab yang menjauhkan kamu dari Allah. (Abul Hasan as-Sadzili).
Wahai
Sayyidina Ali! Ketahuilah olehmu bahwa ada dua golongan yang celaka di
hadapanmu. Pertama yaitu yang terlalu cinta kepadamu. Dan kedua yang terlalu
benci kepadamu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Orang
yang bijak tidak akan terpeleset oleh harta, dan meski terpeleset, ia akan
tetap mendapatkan pegangan. (Abdullah bin Abbas).
Berfikir
sesaat sungguh lebih mengesankan ketimbang mengerjakan shalat sepanjang malam.
(Hasan Bashri).
Hal-hal
yang bisa menyebabkan badan lemah antara lain sebagai berikut: Banyak makan
makanan yang rasanya masam, sering bersedih, banyak minum air tetapi tidak
makan sesuatu, serta sering melakukan hubungan seksual. (Imam Ghazali).
Barang
siapa tidak mencintai untuk agama dan membenci untuk agama, maka ketahuilah
bahwa sesungguhnya ia tidak memiliki agama. (Abu Abdilah al- Shdiq).
Berhati-hatilah
dari berteman dengan : Ulama yang bersikap tak peduli, pecinta ajaran sufi yang
bodoh serta pemimpin-pemimpin yang lalai. (Sahl bin Abdullah).
Inginkan
sesuatu dengan bakat yang kau miliki, dan jangan menginginkan sesuatu sesuai
dengan nafsu atau seleramu. (Lukman Hakim).
Bagi
orang berilmu yang ingin meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat, maka
kuncinya hendakalah ia mengamalkan ilmunya kepada orang-orang. (Syaikh Abdul
Qodir Jailani).
Merenungkan
tentang nikmat Allah sungguh merupakan salah satu ibadah yang utama. (Umar bin
Abdul Azis).
Teman
yang tidak membabantu kesulitan seperti halnya musuh. Tanpa saling membantu
maka hubungan teman tak akan lama. Telah kucari teman sejati dalam setiap masa,
akan tetapi usahaku itu siasia belaka. (Imam Syafií).
Lihatlah
orang-orang yang dibawahmu dalam usrusan harta dunia, dan jangan sekali-kali
melihat yang berada di atasmu, supaya kamu tidak meremehkan karunia Allah yang
diberikan kepadamu. (Nabi MUHAMMAD SAW).
Sedikit
makan, sedikit tidur, dan sedikit kesenangan merupakan ciri-ciri orang yang
dicintai oleh Allah. (Abu Bakar bin Abdullah Al-Muzani).
Barang
siapa senang menjadi pemimpin, maka ia tidak akan mendapat kemenagan untuk
selama-lamanya. (Fudhail bin Iyadh).
Siapa
yang pada hari ini hanya memikirkan dirinya sendiri maka pada esok iapun akan
memikirkan dirinya saja. Lebih dari itu, siapa yang pada hari ini memikirkan
Allah maka besok ia akan selalu memikirkan Allah pula. (Abu Sulaiman).
Bersikap
sabar kepada kawan yang berbuat jelek kepadamu sungguh lebih baik dari pada
mencacinya. mencaci lebih baik dari pada memutuskan talisilaturahmi. Dan
memutuskan tali silaturahmi lebih baik dari pada bertengkar. (Seorang Ulama).
Allah
tidak memberi kekuatan terhadap orang-orang alim lewat suatu paksaan, akan
tetapi Allah menguatkan mereka lewat pintu iman. (Sahl Ibnu Abdullah).
Ketahuilah
olehmu, sesungguhnya akal hanya merupakan sesuatu alat untuk mencapai segala
sesuatu yang hanya berhubungan dengan hamba atau manusia, bukan untuk mencapai
Allah. (Ibnu Atha).
Jangan
sekali-kali kamu menganggap remeh kebajikan meski kelihatannya tidak berharga,
yaitu seperti ketika kamu menyambut temanmu dengan menampakkan wajah
berseri-seri. (Nabi Muhammad SAW).
Jika
seseorang mati dalam keadaan punya hutang, padahal orang itu mampu membayarnya
ketika masih hidup di dunia, maka kebahagiaannya akan diambil dan diberikan
kepadanya dosa orang yang di hutanginya, lalu ia dijebloskan ke neraka. Namun,
jika memang tidak mampu membayarnya, maka hanya kebaikannya saja yang diambil,
lalu diberikan kepada pihak yang dihutangi. sedang dosa si pemberi hutang tidak
diberikan kepada orang yang berhutang. (Ibnu Abdusalam).
Jalan
yang diajarkan syariát islam adalah jalan yang paling tepat dalam pengerjaan
ibadah kepada Allah. Karena itu bertaqwalah kepada Allah dan hendaklah
istiqomah dalam mengerjakan perintah-perintahnya dan menjauhi larangannya.
(Abdu Khodir jailani).
Hendaklah
kamu tetap berbuat baik kepada orang yang berbuat jelek kepadamu. (Lukman
Hakim).
Kebahagiaanku
jika mati sebelum baligh lalu aku dimasukkan kedalam syurga, tidak sebahagia
jika aku hidup sampai tua dalam keadaan mengenal Allah yaitu yang paling
bertaqwa, rajin mengerjaklan ibadah serta menerima apa apa yang telah di
berikan Allah kepadaku. (Ali bin Abu Tholib).
Jika
Allah bersamamu, maka jangan takut kepada siapa saja, akan tetapi jika Allah
sudah tidak lagi bersamamu, maka siapa lagi yang bisa diharapkan olehmu? (Hasan
al Banna).
Barang
siapa tidak peduli terhadap nasib agama, berarti ia tidak punya agama, barang
siapa yang semangatnya tidak berkobar-kobar jika agama Islam ditimpa suatu
bencana, maka Islam tidak butuh kepada mereka. (Imam al-Ghazali).
Ilmu
menginginkan untuk diamalkan. Apabila orang mengamalkannya, maka ilmu itu tetap
ada. Namun sebaliknya, jika tidak diamalkan, maka ilmu akan hilang dengan
sendirinya. (Sufyan ats-Tsauri).
Ketahuilah
bahwa sesungguhnya ilmu yang bisa melahirkan rasa takut kepada Allah adalah
ilmu yang paling baik. (Ibnu Athaillah as-Sakandari).
Bekerjalah
untuk keperluan makanmu. Sedang yang paling baik bagi kau yaitu bangun di
tengah malam dan berpuasa di siang hari. (Ibrahim bin Adham).
Jalan
apa saja yang ditempuh seseorang dalam mengerjakan ibadah adalah sesaat kecuali
jalan yang ditempuh oleh Muhammad SAW. Dalam pada itu, siapapun yang tidak
mengikuti petunjuk kitab suci Al-Qurán dan hadits nabi, maka janganlah ia
mengikuti pendapatku. Hal itu karena pendapatku berasal dari Qurán –Hadits. (Imam
al-Junaid).
Orang
yang tidak percaya bahwa Allah telah menjamin rezekinya, maka ia akan mendapat
laknat dari Allah. (Hasanal-Bashri).
Dzikir
seperti halnya jiwa dari semua amal, sedang keutamaan dan kelebihan dzikir
tidak bisa dibatasi. (AL-Qusyairi).
Orang-orang
yang tidak mengikuti keinginan-keinginan hawa nafsunya, maka tidak akan
mendapat pujian dari orang banyak. (Imam al-Ghazali).
Orang
dermawan dekat kepada Allah, dekat pada rahmat-Nya, serta selamat dari
siksa-Nya. Sedang orang kikir, jauh dari Allah, jauh dari rahmat-Nya dan dekat
sekali kepada siksa-Nya. (Nabi Muhammad SAW).
Barang
siapa tidak meghargai nikmat, maka nikmat itu akan diambil dalam keadaan ia
tidak mengetahuinya. (Siriy Assaqathi).
Mengerjakan
sesuatu sesuai dengan ketentuan hukum syara’ berarti menuju jalan kebahagiaan
baik di dunia lebih-lebih di akhirat. Dan hendaklah kamu merasa takut jika kamu
berpisah dengan orang-orang yang ahli di bidang agama. (Syaikh Abdul Qadir
Jailani).
Saya
merasa heran kepada orang-orang yang mengerjakan shalat subuh setelah matahari
terbit. Lalu bagaimana mereka diberi rezeki. (Ulama Shalaf).
Para
pembuat peti jenasah mengira bahwa tidak ada yang lebih busuk melebihi mayat
orang-orang yang beriman. Bahkan diterangkan oleh Allah : Perut ulama jahat
sungguh lebih busuk baunya dari itu. (Al-Auzaí).
Orang
yang hanya sehari-harinya hanya sibuk mencari uang untuk kesejahteraan
keluarganya, maka mustahil ia mendapat ilmu pengetahuan. (Imam Syafií).
Tanda
tanda orang yang celaka antara lain: Bergairah dalam mengerjakan
perbuatan-perbuatan haram, menjauhi nasihat (Nabi MUHAMMAD SAW).
Manisnya
akhirat mustahil diraih oleh orang-orang yang suka terkenal di mata manusia.
(Bisyir).
Dengan
pengalaman akan bertambah ilmu pengetahuannya, dengan berdzikir menyebabkan
bertambah rasa cinta dan dengan berfikir akan menambah rasa taqwa kepada Allah.
(Hatim).
Aku
akan mencari ilmu hanya karena Allah, dan aku tidak akan mencari jika untuk
selain Allah. (Imam al-Ghazali).
Berfikir
merupakan cermin untuk melihat apa-apa yang baik dan yang buruk pada dirimu.
(Fudhail).
Ketahuilah
bahwa satu majelis ilmu bisa menghapus dosa 70 majelis yang tidak ada gunanya.
(Atha’bin Yassar).
Kulupakan
dadaku dan kubelenggu penyakit tamakku, karena aku sadar bahwa sifat tamak bisa
melahirkan kehinaan. (Imam Syafií).
Biasakan
hatimu untuk bertafakur dan biasakan matamu dengan sering menangis.
(AbuSulaiman ad-Darani).
Hidup
didunia hanya merupakan tempat tinggal sementara untuk melanjutkan perjalanan
nan jauh menuju keabadian. (Nabi MUHAMMAD SAW)
Setiap
manusia hendaknya memperhatikan waktu dan sekaligus mengutamakannya. (Umar bin
Utsman al-Maliky).
Apabila
kamu melihat seseorang sedang memanjatkan doá kepada Allah, tetapi disisi lain
perbuatannya tidak sesuai dengan hukum syara’, maka jauhilah orang itu. (Abdul
Qasim an-Nawwawi).
Kuakui
bahwa dosaku banyak sekali. Tapi, aku sadar, sesungguhnya rahmat Allah lebih
luas dan lebih besar dari dosa-dosaku. (Abu Nawas).
Jika
kamu berhadapan dengan gurumu, sesungguhnya secara hakikat kamu sedang
berhadapan dengan rasul. Sadar akan hal itu, maka hormatilah gurumu. (Sebagian
Ulama).
Setiap
kamu adalah pemimpin, yaitu : Pemimpin terhadap diri dan keluarganya, pemimpin
terhadap masyarakat dan bangsanya.( Mousthafaal-Gholayaini).
Pengkhianatan
yang paling besar adalah pengkhianatan umat, sedang pengkhianat yang paling
keji yaitu pengkhianatan pemimpin. (Ali bin Abu Thalib).
Berteman
dengan orang yang bodoh yang tidak mengikuti ajakan hawa nafsunya sungguh lebih
baik bagi kamu ketimbang berteman dengan orang alim tapi suka terhadap nafsuya.
(Ibnu Athaillah as-Sakandari).
Siapa
takut kepada Allah, maka tidak hidup marahnya, Siapa yang bertaqwa kepada-Nya,
niscaya tidak mengerjakan sesukanya. (Umar bin Khathhab).
Ya
Allah! Seandainya Engkau akan mengadili kelak pada hari kiamat, maka jangan Kau
adili aku di dekat (Nabi Muhammad SAW)
karena
aku merasa malu jika mengaku sebagai umatnya padahal hidupku penuh dengan
perbuatan dosa. (Muhammad Iqbal).
Cintai
dan sayangilah para fakir miskin, maka Allah akan menyayangimu. (Nabi MUHAMMAD
SAW).
Hendaklah
kamu menjauhi keramaian orang banyak atau berúzlah,. Katakan demikian, karena
orang banyak bisa
menyebabkan
kamu berpaling dari Allah serta mendorong kamu untuk berbuat dosa. (Sayyid
Bakri al-Maliki).
Yang
disebut orang sufi, yaitu orang yang hatinya bersih dan selalu mengingat Allah.
(Basyar bin al-Harits).
Tidak
ada suatu kebahagiaan bagi ornag-orang muslim setelah mereka memeluk Islam,
seperti kebahagiaan mereka ketika itu. (Anas r.a.).